Kami para pelatih Perguruan Silat PGB Bangau Putih dalam rangka Peringatan malam bulan Purnama (Pee Gwee Cap Go 2560), dengan ini menyatakan pernyataan sikap.
Kami para pelatih siap mendukung sepenuhnya dan bersedia memberikan yang terbaik untuk kepentingan Perguruan silat PGB Bangau Putih dimanapun berada, maka dengan ini mohon doa restu Guru Gunawan Raharja.
Demikian pernyataan sikap yang disampaikan, semoga Perguruan silat PGB Banagau Putih semakin berkembangdan tetap jaya, serta hal ini kami sampaikan sebagai ungkapan rasa terima kasih kami para murid kepada Guru Gunawan Raharja
Latihan pagi 18 Des 09 oleh Pak Irwan : Geometrik- Struktur
Posisi :
a. Pahong :
- Lutut tampak dari atas satu garis dengan jempol kaki
- Sudut siku lutu 90 derajat
- Pukulan lurus kedepan
- Dada / bahu membentuk sudut 90 derajat dengan pukulan
b. Tendangan :
- Kaki belakang masuk kedepan, buka telapak kaki depan dulu
c. Tekiok :
- Lutut belakang menempel dengan lutut depan
- Muka kita kalau hadap depan, pandangan ke belakang kita tidak terlihat
- Muka kita kalau samping dengan lawan, kita bisa sisi kiri ke musuh kita dan sisi kanan kita
d. Jalan Pendek 13 hijau (Naga keluar)
- 8 penjuru angin
- Pukulan dan kaki membentuk sudut 90 derajat
- Pas kepala naik langsung kuda-kuda
e. Jalan Pendek 17 dan 18 (sikut samping dan atas)
- Sikut tangan membentuk sudut 90 derajat segitiga sama sisi
- Siku kaki membentuk segitiga siku, sudut 90 derajat
Kesimpulan :
menjadikan gerak biasa menjadi wajar
Mengerti konsep geometric (SADAR)
v Diskusi : 18 Desember 2009
Komunikasi, dibawakan oleh Dewan Guru Mas Harno
Mendengar
Empati
Memecahkan masalah
Mandiri
Belajar menjadi Presenter.
3 Hukum:
Hukum Tuhan / akal sehat
Apa yang ditanam, itu yang dituai
Hukum Alam :
Lahir dan mati, jatuh
Biji yang ditanam, lalu tumbuh berkembang
Hukum Manusia / sosial
Sesuatu yang berangkat dari rasa kemanusiaan
Yin yang
Pelaksanaan
Tenaga Alam
Kewajaran
Ada 3 jalan
Spiritual
Pelaksanaan
Perumusan
Kesimpulan (dalam hal Presentasi) :
Kita harus bisa berkomunikasi dengan membaca , body language, intonasi
Harus menarik yang mendengar
Menguasai materi dan percaya dirI
Kesimpulan (dalam hal berdialog )
Harus ada 2 arah
Sebagai Pendengar, pembicaraannya harus dapat kita potong
Dewan Guru : Mas Harno
Raga, Jiwa, Pikiran = ada di tubuh / badan kita
Spirit, indera, perasaan = ada di badan kita
Ada 3 pusat di badan :
1. Tan tien bawah (diantara pusar dan kemaluan)
Spirit = semangat , hidup.
Pusat / spirit/ semangat/ PIL
2. Tantien Tengah : ada di kalbu, (lever)
Menyangkut rohani dan pikiran
3. Tantien atas : ada di kepala / atas
Spirit, kalbu, pikiran = terdapat koneksitas
Di kedokteran dijabarkan/ difoto, tapi di keilmuan PGB bisa dirasakan
Di PGB ada;
§ Jalan Panjang : mengolah spirit
§ Liong Bun : mengolah pikiran
§ Jalan pendek : mengolah pikiran
§ Tiu cu : Olah rasa / kalbu
Hukum hanya bisa dilakukan manusia hanya 2, bukan 3, contoh :
§ Untuk bisnis : menggunakan rasional / akal sehat, dan alam , tidak memakai hokum social
§ LSM / SAR pendekatan hukum alam (bencana) dan social (membantu)
Pertanyaan Mulyadi : Hukum karma
Jawaban Guru :
Jiwa – hawa – Hukum Tuhan
Pikiran – Abstract – Alam
Raga – ada hawa & abstract – menjadi Raga - manusia
Penjelasan Bp. Irwan :
1. Hukum Tuhan = kita tidak bisa tanyai
2. Hukum alam = gravitasi , nyata
3. Hukum manusia
Tenaga / Tantien / hawa
Pahong (pukul angin) = Hebat
Kita hidup di bumi, alam yang menguasai
Alam ditata / dimanage : alam mestinya bukan berkembang, tetapi alam tumbuh
Guru :
Dalam hal ini hukum karma, dibahasakan adalah Hukum sebab akibat
§ Dengan adanya silay, mengakibatkan kita jadi bisa berkumpul
§ Kalau kita merusak alam, akan terjadi banjir
§ Kalau kita tidak latihan, badan menjadi pegal / ngantuk
§ Kalau terlalu banyak ngopi, akan menjadi sakit perut
§ Terlalu banyak merokok, ….antisipasi latihan pernapasan
Guru :
§ Kewajiban kita sebagai manusia adalah : menuntut ilmu
§ Semenjak bayi, belajar berjalan, berlari, berbicara, menuntut ilmu sampai SMA
§ Pikiran kita bergerak, perlu kesadaran, apa yang mau dicita-citakan untuk masa depan, menjadi dokter misalnya
§ Silat : menjadi pelatih , harus sadar keilmuan silat
§ Geometris, kinetis, gravitasi
§ 50 tahun latihan silat, bisa saja tidak merasa mendapatkan hasil apa-apa
§ Filosofi PGB : silat itu hidup, Hidup itu silat
§ Dewan guru berkewajiban menyadarkan: gerak, posisi, Feeling, menggunakan emosi, ego, ego harus ditekan
Dewan Guru; Bp. Edy Urip :
§ Memahami (baru kulitnya)
§ Kesadaran (dalam) = filosofi, tenaga, emosi, feeling, yang menyatukan = adanya kesadaran/ kenyataan di alam
§ Dengan hati = penyampaian ke murid dengan cinta kasih
§ 1. Menguasai
2. Cara (melihat murid dari macam-macam latar belakang, usia)
§ Dialog :
1. Memahami murid luar dalam, masalah psikologis, karakter, lalu solusi bagaimana bisa membantu
2. Pahami dengan diri sendiri; membantu murid yang terbaik , kunjungan ke keluarga bila diperlukan
§ Individu / kolektif = menggairahkan suasana dalam latihan = indah
Guru :
§ Ilmu silat untuk beladiri, untuk mengisi kehidupan menjadikan hidup itu lebih berwarna
§ Kun Tao Cao (ilmu lari) = adalah menjadikan tidak mencari masalah, misalnya kalau cimarahi, kita senyum
Dewan Guru; Bp. Edy Urip : Mukadimah:
§ Ilmu yang baik = memperbaiki sifat, karakter, semangat, motivasi, mencerdaskan kita
§ Semua masalah yang terjadi di alam, di silat dijawab
Bp. Irwan :
§ Ilmu berasal dari alam / dari kehidupan sehari-hari
§ Lalu oleh manusia, timbulah gagasan dan ilmu
§ Timbul juga masalah, manusia mencari solusi
§ Ilmu seharusnya menjadikan kita sadar
§ (Mukadimah PGB) ; kembali dengan kesadaran, dengan gerakan kemanusiaan
v Diskusi malam 19 Desember 2010 : Telaah Gerak silat, oleh Dewan Guru, Bp. Edy Sunyoto
§ Merupakan makalahnya diperuntukkan pada seminar di ISI Jogja
§ Kajian seni PGB Bangau Putih
§ Untuk penciptaan karya seni
Data dan teori, dibawa ke laboratorium – didata – diadu – disimpulkan – Menjadi teori baru – dipratekkan –di laboratorium – dipratekkan – di laboratorium – dikembangkan lagi
Pengertian data dan teori untuk belajar silat
§ Gerakan PGB : ada dorongan semangat/ kehendak (motorik dan non motorik), selalu hadir simultant dalam latihan
§ Linda : motorik = terlihat; non motorik = tidak terlihat
§ Mas Edy; motorik dipandu oleh pikiran, non motorik, tidak tahu digerakkan oleh apa
§ Par Irwan : tubuh bereaksi – ada serat syaraf – motorik dan non motorik
- Sarananya kita berlatih silat; hanya latihan, geometri, sparring (5 panca dasar) = ada teorinya
- Misteri apa itu ilmu silat; dalam dunia akademisi / cendikiawan; dikatakan silat itu bukan ilmu (science), tetapi ilmu pengethuan .
- Dengan adanya dukungan dari ISI Jogja terhadap upaya Pak Yaya Jogja ; itu merupakan kabar gembira / senang
- Silat itu logika, ada formula –formulanya
- Sekolah PGB Bangau Putih : Mana bukti silat itu logika? (diraba jatuh, dicoel bisa jatuh, dsb)
- Teori : Jalan pendek, jalan panjang = data jasmani dikondisikan, detak jantung adalah motorik, kita hanya bisa mengkondisikan. Dalam kondisi itu ada teori.
Keterampilan dan tiu cu = laboratorium
§ Bp. Edy Urip : Gerak
- Kaki, tangan, otot disadari = motorik
- Non motorik = tidak bisa dikendalikan oleh pikiran
§ Mas Harno :
- Data seminar ini (makalah) hausnya ada pembanding :
- Harus dibuktikkan
- Silat - pembelajaran – pendidikan silat PGB
- Ujung dari latihan PGB = hidup kita diukir adalah untuk menguasai / punya alat / pahat untuk hidup
§ Mr.Brian :
- Tidak ada Laboratorium agung, tapi adanya di badan kita, control ada di badan kita
- Dengan latihan, berarti kita menyetel posisi, Feeling, dst
- Sewaktu kita lahir, sudah bergerak. Sewaktu besar kita berhubungan dengan lingkungan
- Silat untuk kehidupan, Kehidupan itu silat (aksi dan reaksi)
- Tui cu lebih untuk sparring, terjadi CHAOS – control
§ Mas Bre
- Semua gerakitu adalah ilmiah / scientific, spt : geometric
- Tui –cu adalah sebuah ketidakteraturan / chaos
- Apakah tui cu itu bisa diatasi dengan keteraturan – keteraturan yang ada ?
Dijawab Dewan Guru :
§ Mas Edy : Tui cu adalah ilmu baru , terjadi chaos
§ Mas Harno : tidak biasa menjadi biasa
§ Bp. Irwan :
Geometri :
1. Design : universal punya
2. Motif : ada karakter
3. Patron : ada hitungan
I. Bentuk : kita yang pegang
II. Rupa : bukan kita yang pegang
III. Wujud :bukan kita yang pegang
Manifestasi Tenaga (progresif):
1. Daya
2. Gaya
3. Kekuatan
§ Mas Edy Sunyoto terhadap pertanyaan Sdr Asep :
- Jangan cari kiat / tips
- Harus tertib
- Analisa –Mencari kelemahan – Solusi
§ Guru atas pertanyaan Bayu :
- Kembali – manunggal
- Kembali belajar silat (menuntut ilmu) – kembali ke masyarakat (keluar menyebarkan ilmu / tidak untuk sendiri)
§ Guru terhadap Pertanyaan Mulyadi :
- Silat melatih dari tidak wajar menjadi wajar, dicontohkan seperti bayi. Dari belajar mencoba berjalan – berdiri –jatuh – berjalan (menjadi normal)
- Aksi – reaksi – refleksi
- Belajar tidak wajar - darah mengolah – reaksi – refleksi, kita bisa reflex keluar kepretan tangan kalau ada ancaman
- Tidak ada gerakan yang salah, adanya gerakan yang kurang tepat / pas, bisa menjadikan wajar
- Jenih adalah wajar :
§ Jangan merasa jenuh, tetap ikuti latihan
§ Pikiran kita menyadari latihan
- Kalau berlatih silat menjadi mengerti, itu bukanlah belajar. Dalam arti : dalam belajar normal terjadi pertanyaan / kebingungan
- Jangan menunggu hasil (tidak bisa dilaihat), proses yang lebih penting, baru akan mengetahui hasilnya
- Profesor /seorang ahli, harus keluar, harus berani. Silat itu hidup, Hidup itu silat
- Berkomunikasi, kapan kita masuk bicara, kapan harus bicara tarik ulusr, dst
v Latihan pagi 20 Desember 2009 :
§ Pundak kita masuk untuk mengancam, pasti harus jatuh
1. Pundak masuk berarti salah satu ikut pinggangnya
§ Pinggang kita masuk, dimaksudkan agar musuh menjadi menjauh
§ Kaki kita masuk, dimaksudkan agar :
1. Musuh menjadi jauh, musuh memakai tangkisan
2. Kalau kaki kita masuk bergeser (berarti semua : pundak dan pinggang kita ikut masuk)