Rabu, 20 Maret 2013
Senin, 11 Maret 2013
Bedah Buku ke II :
AKU BERSILAT AKU ADA
Bentara Budaya Kompas
Palmerah , 7 Maret 2013, dihadiri kurang lebih 150 peserta dari berbagai
kalangan.
·
Asal silat : awalnya untuk survival. Bukan untuk
pukul
-
Asal silat tidak ada yang mengetahui. Kalu
kungfu dari India lalu ke China, kemudian ke Indonesia dikembangkan. Jadi
merupakan campur / gabungan.
-
Mengenai tenaga dalam . Kita semua sudah punya,
contohnya yaitu berdahak, buang angin. Sebenarnya semua manusia mempunyai
tenaga dalam di dirinya. Contohnya : kalau terjadi kebakaran, dia bisa
mempunyai kekuatan lebih.
-
Mengapa yang belajar silat adalah kalangan “bawah”.
Jawaban
Jokes Guru : Karena yang belajar silat adalah para pengangguran. Contohnya dulu
para petani, selain itu mereka yang diluar dari kalangan bawah lebih memakai
otak nya bukan badannya. Juga silat
kurang mendapat dukungan penuh.
-
Mengenai jurus = pasti akan berkembang,
tergantung dari kita pelaku,Misalnya dari jurus 1 bisa dikembangkan menjadi
banyak jurus.
·
Apakah silat PGB mengarahkan hidup kita ?
-
Ilmu PGB dicoba sebagai Matahari bagi
masyarakat.
-
Semua silat datang dari kebudayaan manusia
-
Tantangan rumit untuk kehidupan kita di luar ,
yaitu sulit untuk menjadi bijaksana dan budiman
-
Belajar silat adalah belajar memahami badar
kita. Badan akan menuntut memahami badan sendiri.
-
Bagi pesilat merupakan pekerjaan karena hobby,
sedangkan untuk para pekerja ; bukan mengutamakan silat. Bahkan bisa sampai “gila
/ kesetanan” karena menyukai silat, tapi tidak semuanya.
·
Adanya Hand phone, menjadikan manusia sekarang malas
-
Dulu kita mencatat, sekarang trend nya mengetik
/ ber BB ria
-
Ini mengakibatkan data berada di belakang bukan di otak. Menjadikan
anak sekarang menjadi lemot, karena tidak berusah berpikir. Mata melihat dengan
pixel , lalu disusun , mengirim ke otak dan direkam di otak. Sedangkan computer
sudah ada pixel nya, maka mata menolak, mengakibatkan otak menjadi blank /
kosong. Akibatnya mata tidak mau lepas dari computer.
·
Di PGB Bangau Putih : adalah Perguruan silat
Orthodox. PGB ada “sangkutan” di
Mukadimah nya. PGB tidak mencari ketenaran, tetapi ketenangan. Cinta wajar dan
bersosialisasi.
-
Kalau mau belajar paket nya, ya : MBS (Mind Body Spirit) ala PGB
-
Di Perguruan Silat PGB ; semua badan dari kaki
sampai kepala ikut main / dilatih
·
Ibu Ninuk (Kompas) : di buku tersebut ada paradox ; semuanya alamiahdari
tubuh, tetapi dilin pihak kita harus ada kesadaran (bukankah ini bertentangan?)
-
Berlatih Silat adalah berlatih wajar , tapi
jangan ada niat, maksudnya : Niat hanya dipakai pada tempatnya yaitu : di waktu dan ruang yang pas. Tapi untuk silat adalah : KEWAJARAN.
Karena badan menerima, diharapkan ilmu gerak. Biarkan badan menerima, makanya
tidak pakai niat, nanti bisa seperti robot.
·
Di PGB :
-
Tidak ada metode khusu, yang ada standard. Ada
disebut jalan pendek, jalan panjang, ambilan dsb
-
Mengenai Alm. Mas Willy / Rendra dengan Alm.
Suhu = mungkin terjadi kecocokkan. Yaitu Pesilat dan Dramawan bertemu. Saling
memahami kelebihan dan kekurangan, maka mereka saling bertukar. Kaidah PGB
-
Berlatih silat PGB , ada yang disebut
keterampilan, jalan pendek, jalan panjang. Dalam keterampilan : Jangan khawatir
jatuh. Karena disini justru diajari jatuh, agar tau rasanya jatuh dan dapat
segera bangkit / berdiri yang berguna bagi kehidupan nyata. Karena kita tidak
pernah diajar bagaimana rasanya jatuh. Tapi kalau tidak mau belajar jatuhan ya
bisa saja. Ada lagi belajar Tui cu / combat berpasangan, yang berguna untuk
meningkatkan kesadaran. Terakhir ada juga berlatih sastra gerak.
·
Dalam menghadapi musuh:
-
Hadapi dengan senyum,
-
Pertama harus tenang, kedua mantab, teguh
menghadapi lawan. Ilmunya akan keluar
·
Yang mana duluan mind atau soul?
-
Tidak bisa dianalogikan seperti duluan mana ayam
/ telur.
-
Sewaktu bayi lahir , itu ada daya / sepirit.
Bayi dibawah 7 tahun itu 80% bergerak dari daya (daya gerak, insting). Tetapi
setelah 10 tahun / beranjak dewasa : Pikirannya yang dominan, daya tetap hidup,
hanya mengikuti.
-
Tidak ada konflik antara badan dan mind , bisa
berakibat stress
-
Dalam latihan silat ; bisa saja hanya khusus
latihan untuk Kesadaran. Di silat melatih otot dan tulang
-
Di badan kita mempunyai memori. Berlatih silat belajar untuk tenang ,
pikirannya menjadi jernih. Ada budi pekerti didalamnya. Mengolah tubuh dengan
real, ukan sekedar berkata-kata / berfilosofi.
·
Pendekar :
-
Mengenai itu, dikhawatirkan Takut lupa diri,
nanti malah menuntut sesuatu
-
Mestinya menjadi matahari buat masyarakat
-
Ilmu itu sebenarnya netral, tidak ada hitam dan
putih, hanya saja tergantung pembawanya.
-
Olah Nafas: dulu Alm. Suhu suka . Karena
merupakan dinamika gerak manusia dan alam. Walaupun tidak mau dicap sebagai
mempunyai ilmu tertentu. Olah nafas merupakan dinamika gerak. Nafas alami
adalah mengatur nafas sendiri.
-
Mengenai Pernafasan gerak. Itu perlu latihan
khusus, jadi disishkan dan pada orang tertentu.
Makanya tidak dilatih di awal pelajaran.
·
Filosofi PGB
-
Tidak mengutamakan kepopuleran . Dulu memang ada
gaungnya, sekarang terasa tenggelam.
-
Penjelasan nya sbb : Sewaktu Alm Suhu meninggal
, lalu adanya intropeksi. Mana yang perlu dan mana yang dikembangkan.
-
Guru juga harus melatih diri, agar PGB tidak
tenggelam. Semoga mulai nanti di hari Ulang tahun nya ke 67 tahun, yang
dirayakan di tanggal 6 April 2013 di Puri Begawan, PGB akan semakin berkembang
-
Memang mengenai Filosofi : kadang bisa
menyesatkan. Maka Guru lebih senagng menggunakan kata mutiara / motivasi.
-
Hadir dan Mengalir
·
Spirit :
-
Pikiran tidak menghilangkan , tetapi
menyelaraskan tubuh.
Contohnya
, ini berguna untuk usia lanjut : bilamana kita bekerja dengan badan, maka
pakailah badan, pikiran “ditaruh”.
Tapi
bilamana bekerja memakai pikiran, maka gunakanlah pikiran
-
Kenapa memakai lambing Bangau :
Karena
sifat Bangau sering berkumpul (4 penjuru) dan kembali ke sarang. Ini merupakan
Dinamika gerak
·
Sekian
km
Bedah
Buku MBS
4
Feb 2013 di Kebon Jukut Bogor
·
Mas Bre :
-
Hasil penulisan dari latihan dengan 10
Pelatih dan 1 Guru selama 5 tahunan
-
Keroncong : music untuk menyeimbangkan
bukan untuk rumah tapi untuk Guru
-
Aspek alat music berpengaruh ke organ
tubuh
·
Guru :
-
Aspek desain, atas adalah langit ; bawah
: kita sendiri
·
Bp. Anis :
-
Dulu alm. Suhu mengomentari pertandingan
silat IPSI, kurang setuju karena kurang ada seni nya. Hanya pukul tebang
-
1984 Hasil riungan pesilat di Cibubur,
datang Pak Edi Nalapraya (Ketua IPSI), Pak Surono (KONI). Dari situ pernah ke
makam Suhu dan masih ada PR mengenai komentar Suhu system pertandingan
·
Kita focus :
1.
Menghilangkan badan
2.
Getaran
3.
Gelombang
(1,2,3
= fisik)
4.
Sel
5.
Neuron / gelombang otak
6.
Otak
7.
Kesadaran
8.
Roh = hidup dan mati
PGB
Bangau Putih bisa diartikan semacam “Tarekat”
·
Guru :
-
Cover buku hitam dan putih = hadir dan
mengalir. Hitam : kehidupan gelap, putih : ada penerangan
-
Kalau buat buku jangan buku biografi alm
Suhu Subur.
1. Silsilah PGB : pohon (Guru hanya
punya 1 Guru, kalau Suhu punya lebih dari 10 Guru
2. Tidak mau birokrasi aparat
3. Guru sudah memualai membuat buku sejak 10 tahun
yang lalu mengenai Biagrafi alm Suhu dan PGB
- Kesadaran : mendengar, melihat, berbicara
·
Bapak Haryadi :
1.
Referensi tubuh dan pikiran dari sisi psikologi. Dari sisi SDM ; MBS itu bagus
2.
Benturan, kita bergeser
3.
Promosi buku ke luar
Dijawab Guru :
2.
Yang bentur mempunyai makna
-
Buat yang menerima benturan ada 2 dampak
yaitu : bisa tambah maju berkembang dan bisa gede kepala / sombong
-
Supaya kita eling / ingat , kita harus
bergeser . Yang mana dibentur ? semangat, tingkah laku/pikiran ?
-
Untuk efek dari benturannya, ada 2 yaitu
: makin kecil / menjadi pesimis dan menjadi pasrah.
-
Kalau buat kita sebagai pesilat, jika
mendapat benturan :
1. Kita dobrak
2. Geser kesamping / geser mundur
Keduanya untuk melihat lebih jelas
serangan / problem yang terjadi, lalu baru kita maju.
-
Dalam silat menangkis ada 2 macam :
1. Blok : menahan serangan untuk lawan
tidak maju
2. Menangkis : menggese serangan pukulan lawan (atau
disebut tangkisan geseran)
3.
Kalau PGB mau jalan / maju , haruslah Pelatih yang maju, bukan Guru . Guru
hanya
sebagai nara sumber. Jadi siapapun yang
maju , tidak aka nada masalah.
Guru tergantung sikon dan suasana hati.
Untuk tawaran promosi buku keluar , masih
Diolah
·
Pak Robin
-
Ditunggu buku jilid ke 2
-
Kalau bisa jilid berikutnya ada bahasa
Inggris
-
Komentar dari rekanan dari pihak surat
khabar Republika : buku ini mudah dicerna
·
Pak Frangki:
Dijawab
Guru : Ruang dan waktu
-
Semua langkah kita tidak terlepas dari
ruang dan waktu
-
Memberikan badan kita untuk melepaskan,
sewaktu makan, mandi, tidur
-
Contoh untuk merokok, kita harus tau dan
tanya pada diri kita, untuk apa kita merokok
-
Semua harus bermakna, bahkan hanya untuk
melamun pun
-
Semua dikejar waktu adalah uang. Guru
bilang tidak juga. Uang adalah ciptaan. Waktu adalah sesuatu yang berharga ,
bukan uang saja.
-
Kalau uang dikejar terus , akan menjadi
penyakit terkini
-
Misalnya terlalu focus ke I-pad, game
dll : tenggorokan menjadi sakit,
Banyak main game , sibuk be BB ria =
semua menjadikan kita lupa akan diri sendiri, untuk saat itu memang baik, tapi
tidak baik untuk kita sebenarnya ke depannya. Jadi kita tetap harus waspada.
Ruang dan waktu kita menjadi terbuang
percuma.
·
Pak Frangki : bagaimana dengan unkapan
mati dan hidup sendiri, manusia hidup bersosial.
Guru
menjawab :
-
manusia semua nya selalu kesepian
-
Pikiran digunakan untuk berdialok
-
Kesadaran adalah : harmonisasi kehidupan
-
Tetapi terlalu sendiri / lonely adalah
sakit jiwa
-
Akhirnya Kita tidak bisa mengisi
kehidupan
·
Kellue : Apa MBS ?
Guru
menjawab :
-
kata MBS dari bahasa Inggris, supaya
lebih bagus dan simple
-
Terdengar lebih nge Trend
-
Spirit disini adalah daya , bukan hantu.
Karena dalam bahasa Indonesia bisa 2 pengertian yaitu rohani dan agama. Maka
itu terlalu jauh, bisa dianggap klenik
-
Mengapa belajar Mind dulu : Karena
pertama kali masuk PGB , yang dipakai adalah mind, pasti kita melakukan
screening dulu, baru jatuh putusan untuk belajar PGB. Ini pikiran
-
Apakah kita kena kutukan di PGB, jokes
nya: memang sudah diatur di Anggaran Dasar PGB, yaitu murid keluar yaitu ketika
dia meninggal.
·
Mas Bre : 5 Elemen
-
Tempo ada di kaki, nada ada di pinggang,
irama ada di pundak
-
Alat musik:
1. Biola
akan berasa di hati= berarti emosi yang dimainkan
Ada di syaraf , syaraf bergetar ,
karakter pemainnya adalah tidak mau kalah / sensitive.
2. Cuk
dan Cak akan berasa di telinga= berarti berdampak
di pinggang; keseimbangan = air. Karakter pemainnya senang guyon / bercanda ,
kurang serius. Cak dan Cello
disebut jala api
3. Gitar
= dia yang mengisi semua , yang berasa adalah jantung = merupakan perumusan.
Berpusat di dalam . Karakter pemainnya adalah melankolis, mata keranjang
4. Suling
= bermain di otot, mengalun.
Suling dan gitar disebut Jala air.
5. Cello
= gitar dan cello harus berkesinambungan . Motorik = karakter pemain nya adalah
tenang menghanyutkan. Gabungan bas
dan cello disebut jala keberadaan.
6. Bas
= merupakan pasangan dengan Cuk. Non motorik. Berada di central kepala.
Karakter pemainnya adalah tidak bisa dipegang.
Bas dan organ akan
terjadi keributan terus. Bas disebut juga jala bumi.
Bas akan
mengakibatkan mengacap pikiran, disebut jala manusia.
-
Penjelasan :
Semua jala bumi,
air, api, manusia, keberadaan adalah Ilmu sipatmo. Biasa disebut juga merogoh
sukma.
-
Penyanyi
adalah : yang menuntun (nada dan irama)
-
Pemusik
adalah : yamg membuat waktu dan ruang
-
Dugem
tanpa disadari, otak kita “digedor”, maka kepada bergoyang.
-
Musik
= ilmu sipatmo. Dalam musik keroncong adalah jenis musik yang komplit.
-
Alm.
Suhu dulu kalau sedang senang atau sedang susah, akan mendengar keroncong. Agar
Membumi.
-
Keroncong
ditemukan oleh jagoan Kejawen. Dahulu hanya dimainkan oleh 3 alat musik.
Keroncong adalah semangat dan kerinduan. Kalau musik sekarang adalah hip hop,
dangdut.
·
Guru
:
-
Wajar itu ada di pikiran; di niat = bisa
wajar / tidak wajar
-
Kemudian pelaksanaan nya ada di diri
kita. Jangan takut kita dilihat oleh orang lain (jangan pikirkan orang lain)
-
Wajar itu bisa jadi menjadi egois ;
terbagi 2 bisa baik atau tidak baik. Maka kita harus meletakkan ego kita pada
tempatnya yang pas. Maka bisa juga menjadi over acting.
-
Kita harus pandai melepas ego sesuai
sikon / situasi dan kondisi.
-
Semua pikiran berada di diri kita . Maka
tidak wajar / wajar , hanya ada di diri kita sendiri.
-
·
Jam :
-
Ada 2 yaitu analo dan digital
-
Waktu ada di diri kita, termasuk ruang
-
Technologi bisa membuat otak kita
menjadi kecil. Karena kalau diikuti terus manusia bisa menjadi individualis dan
ketergantungan dengan pihak luar, tidak tergantung diri sendiri.
-
MBA = Manusia Banyak Alasan .
Mestinya boleh saja tetap modern, tetapi
tetap membumi. Yaitu suatu kebutuhan tetapi bukan menjadi ketergantungan.
-
Contoh tulisan tangan = ada getarannya,
dan dapat ingat. Berbeda dengan mengetik
-
Harus disadari kenapa kita mau
menggunakan teknologi, tentu saja bisa menguras dana kita.
·
Bre :
-
Tubuh itu instrument . Fokus pada
pikiran. Tubuh mempunyai getaran . Hanya focus pada berlatih silat saja, tetapi
tidak berambisi menjatuhkan lawan
-
Akan ada sequel buku ke 2 , mungkin
judulnya Politik tubuh. Dan Buku ke 3 tentang Manifest / sudah saatnya
·
Mengenai berdoa dengan waktunya, juga
bisa dijelaskan sbb :
1. Subuh jam 4-5 : naik untuk diam
2. Jam 12- 15 : naik (organ-organ dalam berhenti
bekerja). Lalu diambil alih bawah sadar yang bekerja
3. Jam 15 – 17 : Organ dalam mengambil
alih kembali , mulai aktiv
4. Jam 18 : organ dalam bekerja jenuh
Diatas jam itu : semua organ bekerja,
lalu otak kita istirahat. (kecuali jantung kita bekerja terus)
5. Jam 21- 03: semua organ active full.
Efek nya nagntuk, capek lalu tidur, pikiran tidur. Makanya badan terasa panas,
pikiran adem, maunya ngemil
- Ngilangin jetleg = ya jangan
dipikirkan
- Penyakit manusa : gas dan asam lambung
- Aksi – reaksi – Refleksi = melatih
insting. (aksi ke reaksi : melatih ngo heng / MBS)
·
Bedanya badan manusia dan hewan yaitu :
Manusia
merespon, hewan bereaksi.
-
Binatang sensornya berada di kepala,
contohnya kalau dipanggil langsung nyamperin. Sedangkan manusia kalau dipanggil
akan menoleh dahulu , karena responnya.
-
Meditasi : adalah bukan untuk mencari
ketenangan, tetapi menimbulkan ketenangan
-
Paham – tau – lupakan (cakra). Ciri
cakra di badan : adanya legok / bolong seperti bisa dirasakan di jakun, jidad,
ulu hati.
-
Mantra : belajar dulu bicara A U M, =
atas , dada, bawah.
-
Kalau membaca mantra banyak, supaya ada
yang menyangkut. Karena manusia harus belajar terus, sedangkan hewan mempunyai
batas diri / tidak rakus.
-
Tuhan punya Kuasa, Alam punya mau,
Manusia punya bisa
-
Di buku Tao , Hindu = gema , suara,
sunyi = A U M
·
Sekian
km
Langganan:
Postingan (Atom)