Diskusi setelah Latihan Pelatih & asistant Pelatih tgl 31 May 2009 di Kebon Jukut PGB Bogor :

Tema : Keilmuan

- Mas Dasmal : belum ketemu

- Mas Bre : membaca lawan

- Mas Erik : Menyadari, tapi kesulitannya belum ketemu supaya kita efektif

· Jaman dulu :

1. Untuk melawan gunakan otot

2. Mengerti teknik, tapi aplikasinya memaksakan diri

· Jaman sekarang :

1. Cukup menggunakan tenaga minimal tapi hasilnya efektif

2. Pertama kita jangan membaca otot lawan

3. Jangan pikir AKSI & REAKSI, melainkan pikir hanya DIRI KITA :

(1) Kita mau apa

(2) Kita menerima, bukan melawan tenaga lawan

(3) Tenaga lawan kita bawa (jangan tegang / jangan membentur tenaga lawan, menolak akan maksa gerakannya, semestinya harus geseran

· Kita mempunyai semua teknik, tinggal yang belum ;

1. Mengolah

2. Menyadari

3. Aksi-Reaksi- Benturan

· Aksi lawan – Reaksi kita

Reaksi kita tersebut adalah mestinya merupakan : AKSI REAKSI KITA SENDIRI

Contoh dari jalan pendek : Tangkis (aksi kita) – Pukul (Reaksi kita)

· Sama dengan : Nafas, Latihan Otot, Minum

· Kalau kita dipegang oleh lawan , adalah normal otot kita akan bereaksi melawan. Mulai sekarang kita berlatih mengintruksikan di pikiran kita dengan lipat siku / tarik siku.

· Aksi - Reaksi – Refleksi berlanjut ke :

1. Masuk ke Feeling : dengan mengikuti tenaga lawan

2. Masuk ke Tempo : dengan sikut kita main / sikut lawan kita mainkan

· Latihan jalan pendek dan jalan panjang adalh = PENYADARAN

· AKSI , yang berperan adalah :

1. Tangan

2. Pinggang

3. Kaki

Dan hasil jatuhnya pun, lawan tidak akan tahu jatuhnya kemana . Latihan ini tidak sama dengan Tiu cu

· Pinggang = adalah sebagai penyeimbang

Tulang Punggung = adalah sebagai poros

Otot paling kuat adalah otot lidah (karena tidak ada tulang)

Komentar