Diskusi dng Guru Maleber 3 Des 2011

Hasil Diskusi dengan Guru PGB di Maleber Cipanas 2-4 Des 2011
Tema : Aksi, Reaksi, Refleksi

• Kalau bangun tidur dengan muka kusut, berarti tidurnya tidak nyenyak
• Kalau kita menangis, ada 2 macam :
- sedih : merentek,
- Kalau lagi senang : tubuh terasa ringan , akibat dari reaksi

• Kalau kita marah : indikasinya :
- Terhadap orang kita menjadi gelisah
- Contoh : kalau diri kita mencari orang. (karena ada waktu dan jarak , emosi sudah tersebar), lalu pas ketemu orang tersebut perasaan emosi hilang, walapun tetap ada rasa mangkel (marah)
• Kalau ada orang kesepian, pas bicara bisa ngobrol dari A-Z, karena tidak focus.
• Kalau jenuh, maka kita menjadi galau
• Kalau ‘pikiran mumet” : terlihat bolak –balik duduk lalu berdiri lagi
• Untuk PGB di ISI : sudah berlangsung 2 tahun , semangat menurun, perlu intropeksi , harus ‘ulet”
• Disiplin- tubuh – dari luar – refleksi ke diri – berhasil . Silat harus bisa- melihat dunia – ekspresikan – motivasi (telinga dan mata ; melihat dan mendengar)
- Contoh suara gendang di telinga (maka kita peduli), motto (commitmen), continue (focus)

• Kalau latihan vocal :
- Kita harus hilangkan otot di rahang, tidak tegang dan suara menjadi lepas
- Emosi harus datar / monoton : anggap audience banyak, seolah menghadapi 1 orang. Dan suara kita memantul ke semua sudut gedung
- Usahakan suara dari perut
- Nyanyi, nembangg dan orasi, mempunyai teknik dan cara keluar yang berbeda
- Kalau nyanyi ada irama, kalau pentas theater : suara akan mengikuti emosi / peran
• Latihan untuk yang memiliki keterbatasan fisik tidak sempurna :
- Harus kasihan pada diri sendiri
- Bersyukur
- Kita harus bisa, tunjukkan kita no. 1
- Ekspresikan, maka kekurangan tersebut akan tertutup
• Latihan harus bebas , tetapi yang terkondisi (ada aturan)
- Latihan silat berbeda dengan latihan tari
- Jalankan saja, bebas tapi teratur (contoh jalan seperti robot jika terlalu teratur)
- Dalam tari walau bebas, tetap ada tema dan batasan
- Contoh bayi merangkak mau melewati bawah meja, maka si ortu yang khawatir.
- Semakin kita dewasa, akan menyadari akan adanya aturan
- Bebas tetap harus ada aturan
- Yang utama : KENDALIKAN EMOSI
• Latihan tetap focus :
- Walau di depan kita ada halangan, kita harus focus sampai di tujuan kita, walaupun kita harus mundur / menghindari
• Mengenal diri :
- Kalau bangun pagi kita harus senyum
- Harus piker diri sendiri (mengenal diri)
- Jangan lihat terlalu jauh, tetap focus
-
• Getaran hati :
- Tidak ada batasan, bebas, focus pada getaran, ekspresikan pada aturan
- Mengkondisikan pikiran : di kepala dan di hati
- Jangan terlalu sensitive ke lingkungan
• Emosi, harus dibedakan dari tarian dan kehidupan sehari-hari
- Bagaimana reaksi
- Siapa yang diajak bicara; DIKONDISIKAN
- Harus berlatih pernapasn
• Ada : Pikiran , Hati dan Semangat
- Aksi, reaksi dan Refleksi (segitiga).
Aksi = demo acara
Reaksi : getaran emosi dari yang kita lihat dan dengar
Refleksi : dengan kata-kata (ngobrol)
- Fokuskan ke 3 hal tersebut seirama, komitmen, kerja keras (focus)
• MBA :
- Manusia Banyak Alasan
- Misalnya ego yang positif, kalau tidak pergi undangan, iya jangan pai alasan, nanti berakibat memukul diri sendiri.
• BEBAS IKLAS, JUJUR , HARMONI
• Manusia, hewan : mahluk social, sedangkan pohon : bukan
• KEWAJARAN :
- Contoh dasar : kalau haus ya minum, kalau lapar ya makan. Jangan berlebihan
- Gerak – interaksi – Kewajaran, terhadap 2 ke dalam dan keluar (social, reaksi)
- Kewajaran ada di diri kita, bukan di diri kita
- Emosi ada di hati. Damai dan angkara murka ada di hati

• Senyum 2 jari, sewaktu bangun tidur pagi hari, lihat ke kaca , lebarkan senyum dengan 2 jari
• Suara hati tidaklah sama dengan Kata hati.
- Suara hati : dari pikiran
- Kata hati : Kadang keluar begitu saja / intuisi
-
• Jangan percaya terhadap kata-kata : merayu
- Lebih penting tindakan
• Ruang dan Waktu :
- Ruang = space kita beridiri
- Waktu + gerak melangkah dari posisi kita berdiri
- Suara mengisi ruang dan waktu : upayakan bisa kedengaeran sampai di ujung gedung
- Hati bukan di pikiran
- Ada di dalam sendiri : makro dan mikro
- Makro : diluar kita, mikro : Sewaktu kita bergerak, berarti kita masuk ke makro
• Dejavu : ruang dan waktu, mata ke 3 :
• Mimpi : adalah bunga tidur
- Baiknya kalau mimpi, diekspreikan . Nanti dilihat apakah betul di kenyataan. Seperti halnya Buku SECRET
- Buku taruh di tempat tidur, kita melatih insting

• Sombong :
- Kita harus mengingat bahwa kita masih menginjak bumi , sadar ada yang lebih tinggi dari kita .
- Kalaupun kita mau mengumpet kemanapun, tetap bumi masih di bawah
• Terkondisi :
- Mencium bau mayat, kita memakai masker (pikiran sudah TERKONDISIKAN)
- Lain halnya pemulung
• Aktor :
- Bisa jadi tidak punya identitas, karena bisa banyak meniru
- Coba pakai topeng, lalu ikuti karakter topeng : sedih, marah dst
- Muka tiap hari berbeda-beda, bisa jadi dia tidak sadar, pribadi ganda
• Melatih Kesadaran Diri :
- Dasarnya : tiap bangun pagi : mengucapkan selamat pagi
- Gerakkan dari jari kaki sampai ke kepala
• MPO : Minta Perhatian Orang

Komentar