Lanjutan diskusi dengan Guru 18 April 2013



-          Proses terjadinya janin – bayi :
1.       Embrio berubah menjadi janin, terbentuk : jantung, tulang punggung (umur 2 bulan)
2.       Periode 3 bulan : terbentuk kuping. (lubang dulu, supaya sinyal ibu terasa oleh janin, lalu timblah syaraf, lalu jarngan terbentuk). Jaringan harus ada yang menangkap yaitu 2 ginjal.
3.       Periode 4 bulan : terbentuk mata, supaya jantung berdenyut, ada yang mengedarkan darah, maka terbentuk hati.
4.       Oksigen. Periode 8 bulan terbentuk hidung, bayi menangis
5.       Bayi keluar dari rahim Ibu. Berteriak dan menangis. Otak masih berupa jeli.
6.       Orang tua bersuara menyebut nama. Otak bayi menerima, informasi diterima bayi di otak kiri diteruskan ke syaraf. Mata dan kuping terdiri 1 juta syaraf. Mulut tersedia 3 juta syaraf. Ketidak seimbangan berada di titik kuping.

-          Proses kelahiran bayi, lebih baik normal, dikarenakan tulang punggung bayi menjadi melar dari besar menjadi kecil. Kaki harus dipegang, lalu ditepok. (ibarat antena radio / mobil, tulang punggung langsung tersusun karena tertarik. Kemudian bayi menangis, O2 mulai masuk, paru-paru berkembang. Kalau telat diangkat, bayi bisa meninggal.
-          Janin di perut terlapis plasent, harus digunting. Si Ibu yang memberikan O2, pas bayi teriak langsung ditepok, kalau telat kepala bayi bisa menjadi besar.
-          Sedangkan kalau proses kelahiran caesar,  tidak sempurna karena tidak ada tekanan di tulang-tulang, tidak dibalik.

-          Penciiuman sudah ada, pas lahir. Pencecap karena pengaruh ajaran orang tua, karena dikasih tau. Pertama kali sewaktu dikasih susu, Bayi hanya mengenal rasa netral sewaktu di perut.
Penyakit turunan misalnya gula. Kalau si ibu mengandung mengurangi kadar gula, bisa berakibat bayi mengalami masalah di pangkreas karena kurang gula.
Bayi buta dan tuli. Otak beluk bekerja, yang terolah adalah hidung, kulit menjadi kuat.
Filosofi pengecap : Yang ada adalah rasa enak, enak sekali. So tidak ada makanan tidak enak

-          Sakit gula = diabetes merupakan penyakit kompleks.
Karena diabetes melitus , menyerang ngacak. Kena ginjal, adnalis turun, tekanan turun. Kena ginjal, lambung kena, hati kena. Gula naik, lalu mata diserang. Insulin diperlukan, karena lever kena, perlu perhatikan pangkrean dan lever. 02 –lever-tensi-jantung drop. Maka kalau kena penyakit diabetes melitus. Harus segera Rubah POLA HIDUP.
Karena obat hanya sebagai penahan saja. Pola pikir, pola makan pola hidup harus total dirubah.
Misalnya : makan hanya 10 gr saja. Tapi 6 x makan. Seperti mobil, harus dipancing terus. Kalau banyak makan, maka ginjalnya akan kena.
Hati dan lever harus dijaga. Ada 7 cakra . Jantung seperti mesin. Sebenarnya tidak ada orang yang sakit jantun, kecuali bocor jantung. Karena lever nya anval, mungkin kecapaian. STOT dan STGT sehingga kejang

-          Kelakson = frekwensi tinggi. Maka otak bergetar. Dalam tusuk jarum di kuping, harus berbarengan kanan dan kiri. Karena kuping menyambung kanan dan kiri.
-          Janin punya air ketuban. Maka anti distorsi. Info dibuang, apapun ditolaknya. Hanya mitos Ibu disebutkan tindakannya pamali (misal melakukan hal buruk). Hanya makanan yang masuk saja, yang dimengerti bayi.
Sewaktu bayi berteriak pertama , baru dia pertama kali mendapat info / doktrin, terjadinya diluar.
Si syaraf bayi belum menerima. Getaran masuk ke Ibu hamil, kalau ini benar diterima oleh janin. Plasenta memiliki listrik terbukti sewaktu dipegang, bayi menendang.
Sewaktu lahir wajar, sempurna , bayi sadar penuh tidak ada info apapun. Nah pas lahir baru si bayi mengenal info.


-          Manusia : adalah mahluk yang tidak ada motivasi / malas. Contoh bayi teriak , lalu dikasih susu diam. Lain dengan binatang, sewaktu lahir ia langsung berusaha jalan.
-          Manusia sewaktu emosi >3Ohm. Sewaktu stress >4 (tidak bisa berpikir)
-          Bayi dibedong, karena tulangnya rapuh.

Sekian

Komentar