Bedah Buku ke II :
AKU BERSILAT AKU ADA
Bentara Budaya Kompas
Palmerah , 7 Maret 2013, dihadiri kurang lebih 150 peserta dari berbagai
kalangan.
·
Asal silat : awalnya untuk survival. Bukan untuk
pukul
-
Asal silat tidak ada yang mengetahui. Kalu
kungfu dari India lalu ke China, kemudian ke Indonesia dikembangkan. Jadi
merupakan campur / gabungan.
-
Mengenai tenaga dalam . Kita semua sudah punya,
contohnya yaitu berdahak, buang angin. Sebenarnya semua manusia mempunyai
tenaga dalam di dirinya. Contohnya : kalau terjadi kebakaran, dia bisa
mempunyai kekuatan lebih.
-
Mengapa yang belajar silat adalah kalangan “bawah”.
Jawaban
Jokes Guru : Karena yang belajar silat adalah para pengangguran. Contohnya dulu
para petani, selain itu mereka yang diluar dari kalangan bawah lebih memakai
otak nya bukan badannya. Juga silat
kurang mendapat dukungan penuh.
-
Mengenai jurus = pasti akan berkembang,
tergantung dari kita pelaku,Misalnya dari jurus 1 bisa dikembangkan menjadi
banyak jurus.
·
Apakah silat PGB mengarahkan hidup kita ?
-
Ilmu PGB dicoba sebagai Matahari bagi
masyarakat.
-
Semua silat datang dari kebudayaan manusia
-
Tantangan rumit untuk kehidupan kita di luar ,
yaitu sulit untuk menjadi bijaksana dan budiman
-
Belajar silat adalah belajar memahami badar
kita. Badan akan menuntut memahami badan sendiri.
-
Bagi pesilat merupakan pekerjaan karena hobby,
sedangkan untuk para pekerja ; bukan mengutamakan silat. Bahkan bisa sampai “gila
/ kesetanan” karena menyukai silat, tapi tidak semuanya.
·
Adanya Hand phone, menjadikan manusia sekarang malas
-
Dulu kita mencatat, sekarang trend nya mengetik
/ ber BB ria
-
Ini mengakibatkan data berada di belakang bukan di otak. Menjadikan
anak sekarang menjadi lemot, karena tidak berusah berpikir. Mata melihat dengan
pixel , lalu disusun , mengirim ke otak dan direkam di otak. Sedangkan computer
sudah ada pixel nya, maka mata menolak, mengakibatkan otak menjadi blank /
kosong. Akibatnya mata tidak mau lepas dari computer.
·
Di PGB Bangau Putih : adalah Perguruan silat
Orthodox. PGB ada “sangkutan” di
Mukadimah nya. PGB tidak mencari ketenaran, tetapi ketenangan. Cinta wajar dan
bersosialisasi.
-
Kalau mau belajar paket nya, ya : MBS (Mind Body Spirit) ala PGB
-
Di Perguruan Silat PGB ; semua badan dari kaki
sampai kepala ikut main / dilatih
·
Ibu Ninuk (Kompas) : di buku tersebut ada paradox ; semuanya alamiahdari
tubuh, tetapi dilin pihak kita harus ada kesadaran (bukankah ini bertentangan?)
-
Berlatih Silat adalah berlatih wajar , tapi
jangan ada niat, maksudnya : Niat hanya dipakai pada tempatnya yaitu : di waktu dan ruang yang pas. Tapi untuk silat adalah : KEWAJARAN.
Karena badan menerima, diharapkan ilmu gerak. Biarkan badan menerima, makanya
tidak pakai niat, nanti bisa seperti robot.
·
Di PGB :
-
Tidak ada metode khusu, yang ada standard. Ada
disebut jalan pendek, jalan panjang, ambilan dsb
-
Mengenai Alm. Mas Willy / Rendra dengan Alm.
Suhu = mungkin terjadi kecocokkan. Yaitu Pesilat dan Dramawan bertemu. Saling
memahami kelebihan dan kekurangan, maka mereka saling bertukar. Kaidah PGB
-
Berlatih silat PGB , ada yang disebut
keterampilan, jalan pendek, jalan panjang. Dalam keterampilan : Jangan khawatir
jatuh. Karena disini justru diajari jatuh, agar tau rasanya jatuh dan dapat
segera bangkit / berdiri yang berguna bagi kehidupan nyata. Karena kita tidak
pernah diajar bagaimana rasanya jatuh. Tapi kalau tidak mau belajar jatuhan ya
bisa saja. Ada lagi belajar Tui cu / combat berpasangan, yang berguna untuk
meningkatkan kesadaran. Terakhir ada juga berlatih sastra gerak.
·
Dalam menghadapi musuh:
-
Hadapi dengan senyum,
-
Pertama harus tenang, kedua mantab, teguh
menghadapi lawan. Ilmunya akan keluar
·
Yang mana duluan mind atau soul?
-
Tidak bisa dianalogikan seperti duluan mana ayam
/ telur.
-
Sewaktu bayi lahir , itu ada daya / sepirit.
Bayi dibawah 7 tahun itu 80% bergerak dari daya (daya gerak, insting). Tetapi
setelah 10 tahun / beranjak dewasa : Pikirannya yang dominan, daya tetap hidup,
hanya mengikuti.
-
Tidak ada konflik antara badan dan mind , bisa
berakibat stress
-
Dalam latihan silat ; bisa saja hanya khusus
latihan untuk Kesadaran. Di silat melatih otot dan tulang
-
Di badan kita mempunyai memori. Berlatih silat belajar untuk tenang ,
pikirannya menjadi jernih. Ada budi pekerti didalamnya. Mengolah tubuh dengan
real, ukan sekedar berkata-kata / berfilosofi.
·
Pendekar :
-
Mengenai itu, dikhawatirkan Takut lupa diri,
nanti malah menuntut sesuatu
-
Mestinya menjadi matahari buat masyarakat
-
Ilmu itu sebenarnya netral, tidak ada hitam dan
putih, hanya saja tergantung pembawanya.
-
Olah Nafas: dulu Alm. Suhu suka . Karena
merupakan dinamika gerak manusia dan alam. Walaupun tidak mau dicap sebagai
mempunyai ilmu tertentu. Olah nafas merupakan dinamika gerak. Nafas alami
adalah mengatur nafas sendiri.
-
Mengenai Pernafasan gerak. Itu perlu latihan
khusus, jadi disishkan dan pada orang tertentu.
Makanya tidak dilatih di awal pelajaran.
·
Filosofi PGB
-
Tidak mengutamakan kepopuleran . Dulu memang ada
gaungnya, sekarang terasa tenggelam.
-
Penjelasan nya sbb : Sewaktu Alm Suhu meninggal
, lalu adanya intropeksi. Mana yang perlu dan mana yang dikembangkan.
-
Guru juga harus melatih diri, agar PGB tidak
tenggelam. Semoga mulai nanti di hari Ulang tahun nya ke 67 tahun, yang
dirayakan di tanggal 6 April 2013 di Puri Begawan, PGB akan semakin berkembang
-
Memang mengenai Filosofi : kadang bisa
menyesatkan. Maka Guru lebih senagng menggunakan kata mutiara / motivasi.
-
Hadir dan Mengalir
·
Spirit :
-
Pikiran tidak menghilangkan , tetapi
menyelaraskan tubuh.
Contohnya
, ini berguna untuk usia lanjut : bilamana kita bekerja dengan badan, maka
pakailah badan, pikiran “ditaruh”.
Tapi
bilamana bekerja memakai pikiran, maka gunakanlah pikiran
-
Kenapa memakai lambing Bangau :
Karena
sifat Bangau sering berkumpul (4 penjuru) dan kembali ke sarang. Ini merupakan
Dinamika gerak
·
Sekian
km
Komentar
Posting Komentar