KEWAJIBAN KESADARAN AKAN IKEILMUAN
17-20 DES 2009 DI TUGU CISARUA
Latihan pagi 18 Des 09 oleh Pak Irwan : Geometrik- Struktur
Posisi :
a. Pahong :
- Lutut tampak dari atas satu garis dengan jempol kaki
- Sudut siku lutu 90 derajat
- Pukulan lurus kedepan
- Dada / bahu membentuk sudut 90 derajat dengan pukulan
b. Tendangan :
- Kaki belakang masuk kedepan, buka telapak kaki depan dulu
c. Tekiok :
- Lutut belakang menempel dengan lutut depan
- Muka kita kalau hadap depan, pandangan ke belakang kita tidak terlihat
- Muka kita kalau samping dengan lawan, kita bisa sisi kiri ke musuh kita dan sisi kanan kita
d. Jalan Pendek 13 hijau (Naga keluar)
- 8 penjuru angin
- Pukulan dan kaki membentuk sudut 90 derajat
- Pas kepala naik langsung kuda-kuda
e. Jalan Pendek 17 dan 18 (sikut samping dan atas)
- Sikut tangan membentuk sudut 90 derajat segitiga sama sisi
- Siku kaki membentuk segitiga siku, sudut 90 derajat
Kesimpulan :
menjadikan gerak biasa menjadi wajar
Mengerti konsep geometric (SADAR)
v Diskusi : 18 Desember 2009
Komunikasi, dibawakan oleh Dewan Guru Mas Harno
Mendengar
Empati
Memecahkan masalah
Mandiri
Belajar menjadi Presenter.
3 Hukum:
Hukum Tuhan / akal sehat
Apa yang ditanam, itu yang dituai
Hukum Alam :
Lahir dan mati, jatuh
Biji yang ditanam, lalu tumbuh berkembang
Hukum Manusia / sosial
Sesuatu yang berangkat dari rasa kemanusiaan
Yin yang
Pelaksanaan
Tenaga Alam
Kewajaran
Ada 3 jalan
Spiritual
Pelaksanaan
Perumusan
Kesimpulan (dalam hal Presentasi) :
Kita harus bisa berkomunikasi dengan membaca , body language, intonasi
Harus menarik yang mendengar
Menguasai materi dan percaya dirI
Kesimpulan (dalam hal berdialog )
Harus ada 2 arah
Sebagai Pendengar, pembicaraannya harus dapat kita potong
Dewan Guru : Mas Harno
Raga, Jiwa, Pikiran = ada di tubuh / badan kita
Spirit, indera, perasaan = ada di badan kita
Ada 3 pusat di badan :
1. Tan tien bawah (diantara pusar dan kemaluan)
Spirit = semangat , hidup.
Pusat / spirit/ semangat/ PIL
2. Tantien Tengah : ada di kalbu, (lever)
Menyangkut rohani dan pikiran
3. Tantien atas : ada di kepala / atas
Spirit, kalbu, pikiran = terdapat koneksitas
Di kedokteran dijabarkan/ difoto, tapi di keilmuan PGB bisa dirasakan
Di PGB ada;
§ Jalan Panjang : mengolah spirit
§ Liong Bun : mengolah pikiran
§ Jalan pendek : mengolah pikiran
§ Tiu cu : Olah rasa / kalbu
Hukum hanya bisa dilakukan manusia hanya 2, bukan 3, contoh :
§ Untuk bisnis : menggunakan rasional / akal sehat, dan alam , tidak memakai hokum social
§ LSM / SAR pendekatan hukum alam (bencana) dan social (membantu)
Pertanyaan Mulyadi : Hukum karma
Jawaban Guru :
Jiwa – hawa – Hukum Tuhan
Pikiran – Abstract – Alam
Raga – ada hawa & abstract – menjadi Raga - manusia
Penjelasan Bp. Irwan :
1. Hukum Tuhan = kita tidak bisa tanyai
2. Hukum alam = gravitasi , nyata
3. Hukum manusia
Tenaga / Tantien / hawa
Pahong (pukul angin) = Hebat
Kita hidup di bumi, alam yang menguasai
Alam ditata / dimanage : alam mestinya bukan berkembang, tetapi alam tumbuh
Guru :
Dalam hal ini hukum karma, dibahasakan adalah Hukum sebab akibat
§ Dengan adanya silay, mengakibatkan kita jadi bisa berkumpul
§ Kalau kita merusak alam, akan terjadi banjir
§ Kalau kita tidak latihan, badan menjadi pegal / ngantuk
§ Kalau terlalu banyak ngopi, akan menjadi sakit perut
§ Terlalu banyak merokok, ….antisipasi latihan pernapasan
Guru :
§ Kewajiban kita sebagai manusia adalah : menuntut ilmu
§ Semenjak bayi, belajar berjalan, berlari, berbicara, menuntut ilmu sampai SMA
§ Pikiran kita bergerak, perlu kesadaran, apa yang mau dicita-citakan untuk masa depan, menjadi dokter misalnya
§ Silat : menjadi pelatih , harus sadar keilmuan silat
§ Geometris, kinetis, gravitasi
§ 50 tahun latihan silat, bisa saja tidak merasa mendapatkan hasil apa-apa
§ Filosofi PGB : silat itu hidup, Hidup itu silat
§ Dewan guru berkewajiban menyadarkan: gerak, posisi, Feeling, menggunakan emosi, ego, ego harus ditekan
Dewan Guru; Bp. Edy Urip :
§ Memahami (baru kulitnya)
§ Kesadaran (dalam) = filosofi, tenaga, emosi, feeling, yang menyatukan = adanya kesadaran/ kenyataan di alam
§ Dengan hati = penyampaian ke murid dengan cinta kasih
§ 1. Menguasai
2. Cara (melihat murid dari macam-macam latar belakang, usia)
§ Dialog :
1. Memahami murid luar dalam, masalah psikologis, karakter, lalu solusi bagaimana bisa membantu
2. Pahami dengan diri sendiri; membantu murid yang terbaik , kunjungan ke keluarga bila diperlukan
§ Individu / kolektif = menggairahkan suasana dalam latihan = indah
Guru :
§ Ilmu silat untuk beladiri, untuk mengisi kehidupan menjadikan hidup itu lebih berwarna
§ Kun Tao Cao (ilmu lari) = adalah menjadikan tidak mencari masalah, misalnya kalau cimarahi, kita senyum
Dewan Guru; Bp. Edy Urip : Mukadimah:
§ Ilmu yang baik = memperbaiki sifat, karakter, semangat, motivasi, mencerdaskan kita
§ Semua masalah yang terjadi di alam, di silat dijawab
Bp. Irwan :
§ Ilmu berasal dari alam / dari kehidupan sehari-hari
§ Lalu oleh manusia, timbulah gagasan dan ilmu
§ Timbul juga masalah, manusia mencari solusi
§ Ilmu seharusnya menjadikan kita sadar
§ (Mukadimah PGB) ; kembali dengan kesadaran, dengan gerakan kemanusiaan
v Diskusi malam 19 Desember 2010 : Telaah Gerak silat, oleh Dewan Guru, Bp. Edy Sunyoto
§ Merupakan makalahnya diperuntukkan pada seminar di ISI Jogja
§ Kajian seni PGB Bangau Putih
§ Untuk penciptaan karya seni
Data dan teori, dibawa ke laboratorium – didata – diadu – disimpulkan – Menjadi teori baru – dipratekkan –di laboratorium – dipratekkan – di laboratorium – dikembangkan lagi
Pengertian data dan teori untuk belajar silat
§ Gerakan PGB : ada dorongan semangat/ kehendak (motorik dan non motorik), selalu hadir simultant dalam latihan
§ Linda : motorik = terlihat; non motorik = tidak terlihat
§ Mas Edy; motorik dipandu oleh pikiran, non motorik, tidak tahu digerakkan oleh apa
§ Par Irwan : tubuh bereaksi – ada serat syaraf – motorik dan non motorik
- Sarananya kita berlatih silat; hanya latihan, geometri, sparring (5 panca dasar) = ada teorinya
- Misteri apa itu ilmu silat; dalam dunia akademisi / cendikiawan; dikatakan silat itu bukan ilmu (science), tetapi ilmu pengethuan .
- Dengan adanya dukungan dari ISI Jogja terhadap upaya Pak Yaya Jogja ; itu merupakan kabar gembira / senang
- Silat itu logika, ada formula –formulanya
- Sekolah PGB Bangau Putih : Mana bukti silat itu logika? (diraba jatuh, dicoel bisa jatuh, dsb)
- Teori : Jalan pendek, jalan panjang = data jasmani dikondisikan, detak jantung adalah motorik, kita hanya bisa mengkondisikan. Dalam kondisi itu ada teori.
Keterampilan dan tiu cu = laboratorium
§ Bp. Edy Urip : Gerak
- Kaki, tangan, otot disadari = motorik
- Non motorik = tidak bisa dikendalikan oleh pikiran
§ Mas Harno :
- Data seminar ini (makalah) hausnya ada pembanding :
- Harus dibuktikkan
- Silat - pembelajaran – pendidikan silat PGB
- Ujung dari latihan PGB = hidup kita diukir adalah untuk menguasai / punya alat / pahat untuk hidup
§ Mr.Brian :
- Tidak ada Laboratorium agung, tapi adanya di badan kita, control ada di badan kita
- Dengan latihan, berarti kita menyetel posisi, Feeling, dst
- Sewaktu kita lahir, sudah bergerak. Sewaktu besar kita berhubungan dengan lingkungan
- Silat untuk kehidupan, Kehidupan itu silat (aksi dan reaksi)
- Tui cu lebih untuk sparring, terjadi CHAOS – control
§ Mas Bre
- Semua gerakitu adalah ilmiah / scientific, spt : geometric
- Tui –cu adalah sebuah ketidakteraturan / chaos
- Apakah tui cu itu bisa diatasi dengan keteraturan – keteraturan yang ada ?
Dijawab Dewan Guru :
§ Mas Edy : Tui cu adalah ilmu baru , terjadi chaos
§ Mas Harno : tidak biasa menjadi biasa
§ Bp. Irwan :
Geometri :
1. Design : universal punya
2. Motif : ada karakter
3. Patron : ada hitungan
I. Bentuk : kita yang pegang
II. Rupa : bukan kita yang pegang
III. Wujud :bukan kita yang pegang
Manifestasi Tenaga (progresif):
1. Daya
2. Gaya
3. Kekuatan
§ Mas Edy Sunyoto terhadap pertanyaan Sdr Asep :
- Jangan cari kiat / tips
- Harus tertib
- Analisa –Mencari kelemahan – Solusi
§ Guru atas pertanyaan Bayu :
- Kembali – manunggal
- Kembali belajar silat (menuntut ilmu) – kembali ke masyarakat (keluar menyebarkan ilmu / tidak untuk sendiri)
§ Guru terhadap Pertanyaan Mulyadi :
- Silat melatih dari tidak wajar menjadi wajar, dicontohkan seperti bayi. Dari belajar mencoba berjalan – berdiri –jatuh – berjalan (menjadi normal)
- Aksi – reaksi – refleksi
- Belajar tidak wajar - darah mengolah – reaksi – refleksi, kita bisa reflex keluar kepretan tangan kalau ada ancaman
- Tidak ada gerakan yang salah, adanya gerakan yang kurang tepat / pas, bisa menjadikan wajar
- Jenih adalah wajar :
§ Jangan merasa jenuh, tetap ikuti latihan
§ Pikiran kita menyadari latihan
- Kalau berlatih silat menjadi mengerti, itu bukanlah belajar. Dalam arti : dalam belajar normal terjadi pertanyaan / kebingungan
- Jangan menunggu hasil (tidak bisa dilaihat), proses yang lebih penting, baru akan mengetahui hasilnya
- Profesor /seorang ahli, harus keluar, harus berani. Silat itu hidup, Hidup itu silat
- Berkomunikasi, kapan kita masuk bicara, kapan harus bicara tarik ulusr, dst
v Latihan pagi 20 Desember 2009 :
§ Pundak kita masuk untuk mengancam, pasti harus jatuh
1. Pundak masuk berarti salah satu ikut pinggangnya
§ Pinggang kita masuk, dimaksudkan agar musuh menjadi menjauh
§ Kaki kita masuk, dimaksudkan agar :
1. Musuh menjadi jauh, musuh memakai tangkisan
2. Kalau kaki kita masuk bergeser (berarti semua : pundak dan pinggang kita ikut masuk)
§ Pukulan Cik sek ada 3 : sedikit, setengah, full
Sekian
km
Komentar
Posting Komentar